Sebagai salah satu aksi nyata yang dilakukan oleh satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka diantaranya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMP INFOKOM Kota Bogor pada Tahun Pelajaran 2023/2024 menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan implementatif bagi peserta didik khususnya kelas VII (Tujuh) yang telah menggunakan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan ini, dukungan dari Yayasan Telekomunikasi Nasional selaku penyelenggara satuan pendidikan SMP INFOKOM dan SMK INFOKOM sangat luar biasa sehingga proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, selain itu dukungan dari pihak terkait begitu besar sehingga implementasi dari proses pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai programProyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.
Proyek ini dilakukan untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 ini adalah kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi. Juga sebagai upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Penerapan P5 ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan pendidikan. Artinya, para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Dengan kata lain, pelajar diberi kesempatan untuk ‘mengalami pengetahuan’. Sebagaimana ditegaskan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa anak-anak mesti didekatkan hidupnya kepada kehidupan rakyat agar mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja, tapi bisa mengalaminya sendiri.
Adapun profil pelajar pancasila yang hendak diwujudkan yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.
Dimensi-dimensi itu menunjukkan bahwa profil pelajar pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif saja. Tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan warga dunia